- Back to Home »
- Topologi Jaringan dan Jenis-jenisnya
Posted by : It's Me Frensia tanaga
Rabu, 28 Januari 2015
Pengertian Topologi Jaringan Komputer & Macam-Macam Jenisnya
Oyasuminasai,Kon'nichiwa,masih ingat dengan saya?baik saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu.Nama saya Frensia tanaga ana claudia kalian bisa memanggil saya dengan panggilan frensia.Di post kedua ini saya membahas tentang Materi Teknologi dan komunikasi yaitu Topologi Jaringan.Semoga Bermanfaat.
Bicara mengenai pengertian topologi jaringan komputer,
itu artinya kita akan dihadapkan pada sebuah fenomena dimana bentuk
atau struktur yang akan kita bahas merupakan jaringan yang bersifat
virtual, dimana bentuknya tersebut tidak selalu sesuai dengan tata letak
fisik dan perangkat jaringan komputer sebenarnya
Sejarah Topologi Jaringan
Sebelum kita membahas mengenai
pengertian topologi jaringan komputer secara lebih mendalam, ada baiknya
bagi kita untuk terlebih dahulu mengetahui bagaimana sejarah topologi jaringan hingga akhirnya bisa diaplikasikan pada sistem komputer seperti yang bisa kita temukan saat ini.
Sejarah Topologi Jaringan Generasi Pertama (1730-an)
Sebenarnya sejarah topologi sudah
dimulai sejak beratus-ratus tahun yang lalu, hanya saja kala itu masih
terbatas pada konsep yang diturunkan ke dalam ilmu perhitungan semata.
Salah satu matematikawan yang cukup populer dalam mengasosiasikan
munculnya topologi sebagai bidang matematika adalah Frenchman Henri
Poincaré yang menelurkan sebuah jurnal dengan judul ‘Analysis Situs’.
Jurnal tersebut kemudian di alih-bahasakan dan dikenal dengan judul
‘Analysis of Position’.
Pada tahun 1735, seorang matematikawan
asal Swiss, Leonhard Euler mempublikasikan sebuah jurnal yang secara
konsep hampir mirip dengan Analysis of Position milik Frenchman Henri
Poincaré, dimana isi dari jurnal tersebut adalah menggambarkan solusi
pemecahan masalah dalam proses pembangunan jembatan Königsberg. Karena
dianggap mengangkat bahasan yang cukup menarik, jurnal tersebut kemudian
di alih-bahasakan ke dalam bahasa Inggris menjadi ‘Geometry of
Position’ . Dan dari sinilah cikal bakal konsep tentang topologi mulai
menunjukkan taringnya.
Sejarah Topologi Jaringan Generasi Kedua (1969 – 1970)
Sejarah topologi jaringan
baru menampakkan titik terang sejak seorang peneliti bernama Roberts
menghabiskan hidupnya untuk melakukan serangkaian riset tentang masalah
topologi jaringan pada tahun 1969 silam. Riset yang ia kerjakan kala itu
meliputi beberapa aspek penting dalam dunia topologi seperti nodes,
link, station dan lain-lain.
Berdasarkan pengalamannya terdahulu
sebagai karyawan di sebuah perusahaan telepon, Robert paham betul bahwa
ia harus memesan jalur komunikasi yang baik demi kepentingan risetnya
tersebut, serta menggandeng orang lain yang lebih ahli dalam hal
perhitungan topologi.
Dari sinilah Robert menemui Dr. Howard
(Howie) Frank, seorang pemilik perusahaan Network Analysis Corporation
(NAC) yang bergerak di bidang desain topologi berdasarkan terobosan dari
pengalaman Dr. Howard sendiri kala bekerja di Office of Emergency
Preparedness (OEP).
Bersama-sama Roberts dan Dr. Howard
melakukan riset mendalam tentang topologi jaringan, yang hanya dimulai
dengan selembar kertas grafik. Dengan mendapat bantuan dana dari pemberi
modal, mereka bekerja sangat keras dalam sebuah proyek yang belum
jelas. Namun pada akhirnya Dr. Howard berhasil mengembangkan penemuan
tentang topologi jaringan yang akhirnya dibukukan dalam sebuah tesis dan
mengantarkannya pada gelar Ph.D. yang ia dapatkan dari universitas yang
terletak Northwestern.
Tesis tentang konsep topologi jaringan
karya Dr. Howard tersebut diberi judul ‘On Probabilistic Graphs of Some
Applications’, dimana isinya adalah pembahasan tentang bagaimana sebuah
koneksi bisa terjadi dengan mendasarkan pada fenomena dimana unsur-unsur
yang ada bersifat tidak pasti.
Pada tahun 1966, Dr. Howard menerbitkan
sebuah makalah yang terispirasi dari sebuah jurnal Biofisika Matematika
tentang apa yang terjadi pada sel-sel manusia ketika diberi radiasi.
Dari jurnal tersebut Dr. Howard Frank mengembangkan serangkaian
persamaan tentang topologi jaringan dengan konsep-konsep dasar yang
dihitung dengan mengandalkan hasil simulasi.
Pada tahun 1967, Dr. Howard menerbitkan
sebuah paper seputar penyelidikannya mengenai topologi jaringan, yang
kemudian dijadikan sebagai dasar perhitungan dalam pemasangan pipa-pipa
di perairan teluk Meksiko. Inilah dasar perhitungan topologi modern yang
akhirnya mengantarkan sejumlah ahli di tahun-tahun berikutnya untuk
mengembangkannya menjadi sebuah perhitungan untuk sistem jaringan pada
komputer.
Pengertian Topologi Jaringan Komputer
Dalam ilmu telekomunikasi, pengertian
topologi jaringan adalah suatu cara atau konsep yang digunakan untuk
menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya.
Kesemuanya itu dilakukan dengan berdasarkan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan yang terdiri dari node, link, dan
station, sehingga membentuk sebuah jaringan.
Dalam ilmu komputer, pengertian topologi
jaringan dapat diartikan sebagai sebuah pola interkoneksi dari beberapa
terminal komputer, dan merupakan representasi geometri dari hubungan
antar perangkat (terminal komputer, repeaters, bridges) satu dengan
lainnya.
Sementara pengertian topologi jaringan menurut para ahli,
sebuah topologi menggambarkan bagaimana node berbeda dalam jaringan
komputer terhubung satu sama lain dan bagaimana mereka berkomunikasi
ditentukan oleh topologi atau desain bentuk dan tata letak perangkat
yang mengacu pada bentuk jaringan.
Jika disimpulkan dengan bahasa yang lebih sederhana, pengertian topologi jaringan adalah
sebuah desain jaringan komputer yang sengaja dibentuk untuk menciptakan
terjadinya koneksi, serta menjelaskan bagaimana komputer-komputer
tersebut dapat saling berhubungan antar satu dengan lainnya.
Dengan memahami konsep dari topologi
jaringan komputer, maka akan mempermudah kita dalam memahami bagaimana
jalur lalu-lintas data yang terjadi pada sebuah sistem jaringan. Lalu
disi lain juga dapat mempermudah akses suatu data ke server secara
bersamaan, disamping mempercepat proses pencarian solusi jika sebuah
jaringan mengalami kerusakan.
Secara umum, topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua, antara lain :
1. Topologi secara fisik (physical topology)
Merupakan gambaran fisik dari hubungan
antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan)
yang membentuk suatu pola khusus.
2. Topologi secara logika (logical topology)
Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dalam jaringan dapat berkomunikasi dengan perangkat lainnya.
Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer
Penggunaan topologi jaringan komputer
pada dasarnya didasarkan pada beberapa faktor seperti biaya, kecepatan
akses data, ukuran dan tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi
kualitas maupun efiensi suatu jaringan. Untuk itulah pemilihan topologi
tidak bisa sembarangan karena bisa berpengaruh terhadap kecepatan
komunikasi yang terjadi dalam sebuah jaringan yang menggunakannya.
Dalam perjalanannya, topologi jaringan
komputer terus mengalami perkembangan dari yang awalnya hanya memiliki
konsep sederhana, bertransformasi ke dalam bentuk yang lebih rumit
dengan tingkat efektivitas yang berbeda-beda. Untuk mengetahui secara
lebih gamblang, berikut ini macam-macam jenis topologi jaringan komputer
:
1. Topologi Jaringan Komputer Tipe Bus
Topologi jaringan komputer tipe bus
merupakan topologi pertama yang resmi digunakan oleh para pengguna
jaringan komputer di seluruh dunia. Pengertian topologi jaringan
komputer tipe bus yaitu : sebuah metode dalam sistem jaringan yang
menghubungkan beberapa komputer dengan memanfaatkan sebuah kabel lurus,
dimana kedua ujung kabel tersebut diakhiri dengan sebuah perangkat
terminator 50ohm.
Sederhananya, untuk memahami konsep
topologi jaringan komputer tipe bus adalah dengan membayangkan sebuah
bus yang mengambil penumpang dari satu halte dan menurunkannya saat
perjalanan. Tak berhenti di tempat, bus tersebut kembali melanjutkan
perjalanan dan menurunkan penumpang lainnya di halte berikutnya.
Kira-kira seperti itulah gambaran konsep yang terjadi pada topologi
jaringan komputer tipe bus, dan karena cara kerjanya yang mirip dengan
cara kerja bus pulalah sehingga topologi ini diberi nama ‘Bus’.
Dalam sistem kerjanya, topologi jaringan
komputer tipe bus tidak memiliki server pusat. Setiap komputer yang
terhubung dalam jaringan ini mengirim informasi langsung ke komputer
lainnya, tanpa adanya server pusat yang bertugas sebagai pengendali
ataupun sebagai penyampai informasi. Karena itulah topologi jenis ini
masuk dalam kategori sebagai media komunikasi bersama.
Dilihat dari segi positif, jaringan yang
menggunakan topologi tipe bus ini terbilang sangat praktis. Pasalnya
hanya diperlukan satu kabel dengan cara instalasi yang terbilang simple.
Namun dilihat dari segi negatif, topologi jaringan komputer tipe bus
memiliki segudang kekurangan karena terlalu sederhana sehingga tidak
dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang kian hari kian besar
dan banyak.
Karakteristik Topologi Jaringan Komputer Tipe Bus :
- Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris.
- Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer.
- Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer.
- Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T.
- Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor.
- Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain.
- Susah melakukan pelacakan masalah.
- Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun karena sering terjadi tabrakan (collision).
- Sangat ekonomis dari segi biaya karena hanya dibutuhkan kabel dan konektor yang harganya tidak terlalu mahal.
- Discontinue Support.
Kelebihan Topologi Jaringan Komputer Tipe Bus :
- Sebagai topologi pertama yang resmi digunakan oleh pengguna jaringan komputer dunia, instalasi topologi jaringan komputer tipe bus terbilang sangat sederhana. Selain tak banyak aturan, topologi ini juga hanya mengandalkan beberapa perangkat yang terbilang simple.
- Proses instalasi yang mudah memberi dampak positif terhadap ongkos atau biaya pemasangan. Karena itulah tak heran banyak yang menganggap bahwa topologi jaringan komputer tipe bus adalah topologi yang paling sedikit menguras kantong dibanding topologi jaringan komputer lainnya.
- Kabel yang digunakan pada topologi jaringan komputer jenis ini tidak terlalu panjang karena hanya mampu mengakomodir 5 hingga 7 komputer saja, sehingga boleh dikatakan sangat hemat kabel.
Kekurangan Topologi Jaringan Komputer Tipe Bus :
- Hanya menggunakan satu kabel menyebabkan topologi jaringan komputer tipe bus hanya sanggup mengakomodir 5 hingga 7 komputer saja. Memang kenyataan bahwa penggunaan kabel yang sedikit ini merupakan suatu kelebihan, namun jika pengguna jaringannya banyak maka jumlah komputer yang hanya sebanyak 5 atau 7 unit saja bisa menjadi masalah yang cukup serius terutama jika jaringan digunakan untuk bekerja.
- Tidak adanya server pusat menyebabkan proses pengiriman informasi berjalan spontan tanpa adanya jeda pengaturan terlebih dahulu. Alhasil kondisi seperti ini mau tak mau membuat sebuah batasan, dimana hanya satu perangkat saja yang diperbolehkan mengirim informasi pada satu titik waktu. Jika dipaksakan, sangat besar kemungkinannya terjadi ‘tabrakan data’ antar satu komputer dengan komputer lainnya. Dan jika itu terjadi maka komputer akan menunggu dan mencoba untuk melakukan transmisi lagi. Benar-benar tidak efisien.
- Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel atau jika salah satu node putus, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
- Topologi jaringan komputer tipe bus sudah dianggap usang karena tak sanggup mengejar kecanggihan jaman. Di saat yang sama, topologi jaringan komputer jenis ini tidak bisa memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin hari semakin aktif.
- Jika terminator yang digunakan untuk menyerap sinyal tidak dapat beroperasi dengan baik, maka sinyal yang sama akan tercermin kembali ke bus. Otomatis hal ini akan mengacaukan semua aliran data yang sedang diproses. Karena itulah topologi tipe bus dianggap sebagai jaringan pasif karena komputer sebagian besar tergantung pada sinyal yang ditransmisikan.
2. Topologi Jaringan Komputer Tipe Star
Pengertian topologi star dalam istilah
jaringan komputer yakni sebuah bentuk topologi jaringan yang berupa
konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Stasiun
transmisi yang terhubung didesain sedemikian rupa untuk berpusat ke
simpul pusat, dengan tampilan yang menyerupai bentuk bintang. Karena
itulah topologi jenis ini diberi nama topologi star atau dalam bahasa
Indonesia bisa diartikan sebagai topologi bintang.
Topologi jaringan tipe star termasuk
topologi jaringan dengan biaya menengah dan paling sering digunakan
dalam pembangunan jaringan LAN. Semua komputer dalam topologi jaringan
tipe star terhubung ke perangkat sentral seperti hub, switch atau
router. Sederhananya, untuk memahami konsep topologi star cukup mudah,
konsepnya sama seperti jika Anda menarik satu kabel dari setiap komputer
menuju pusat konsentrasi yang akhirnya membentuk pola seperti bintang.
Karakteristik Topologi Jaringan Komputer Tipe Star :
- Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
- Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
- Sangat mudah dikembangkan.
- Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
- Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Kelebihan Topologi Jaringan Komputer Tipe Star :
- Berbeda dengan topologi jaringan komputer tipe bus yang sangat rentan mengalami gangguan jika satu saluran rusak maka rusak pula seluruh saluran yang ada. Khusus pada topologi jaringan komputer tipe star rupanya hal itu tidak berlaku lagi. Artinya, jika ada kerusakan pada satu saluran maka hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut, sementara yang lainnya akan tetap baik-baik saja.
- Topologi jaringan komputer tipe star termasuk tahan banting, karena sanggup meladeni lalu-lintas jaringan yang sibuk alias padat.
- Jika dirasa perlu, penambahan dan pengurangan station paa topologi jaringan komputer jenis ini dapat dilakukan dengan mudah.
- Pemasangan dan pengelolaan jaringan ini sangat mudah dan sangat sederhana dari segi fungsionalitas, karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat.
- Tingkat keamanan topologi jaringan komputer tipe star termasuk tinggi, serta mendukung akses kontrol terpusat.
- Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri, serta kontrol terpusat juga memberi kemudahan dalam hal deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
Kekurangan Topologi Jaringan Tipe Star :
- Jenis jaringan ini membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi jaringan komputer tipe bus, yang berarti pengeluaran akan relatif tinggi lantaran boros dalam penggunaan kabel.
- Jika menggunakan switch dan lalu lintas data sedang dalam kondisi padat maka dapat menyebabkan jaringan lambat.
- Bila yang digunakan sebagai terminal pusat adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer (semakin banyak maka semakin lambat).
- HUB jadi elemen kritis karena bertugas sebagai terminal pusat, sehingga kondisi HUB harus senantiasa dalam kondisi baik. Jika terminal pusat lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan menjadi lambat. Dan bila terjadi kerusakan pada HUB maka bisa berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga komputer tidak dapat saling berkomunikasi.
3. Topologi Jaringan Komputer Tipe Ring
Pengertian dari topologi jaringan
komputer tipe ring bisa digambarkan sebagai bentuk dimana setiap node
terhubung ke dua node lainnya, sehingga terbentuklah alur sebuah
lingkaran yang menyerupai bentuk cincin alias ring. Cincin ini hampir
sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star, yang menjadi pusat
berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
Dalam prakteknya, topologi jaringan
komputer tipe ring menghubungkan komputer di lingkaran tunggal kabel.
Namun berbeda dengan topologi jaringan komputer tipe bus, ujung kabel
pada topologi jaringan komputer tipe ring ini tidak dihentikan.
Perjalanan sinyal sekitar loop dalam
satu arah dan melewati setiap komputer yang dapat bertindak sebagai
repeater untuk meningkatkan sinyal dan mengirimkannya ke komputer
berikutnya. Salah satu metode transmisi data sekitar ring disebut token
passing. Token dilewatkan dari komputer ke komputer sampai mencapai
komputer yang memiliki data untuk dikirim. Bawah angka menunjukkan
topologi token ring dengan token. Komputer pengirim memodifikasi token,
menempatkan alamat elektronik pada data, dan mengirimnya di sekitar
ring.
Data melewati setiap komputer sampai
menemukan satu dengan alamat yang sesuai dengan alamat pada data.
Komputer yang menerima kembali pesan ke komputer pengirim yang
menunjukkan bahwa data telah diterima. Setelah verifikasi, komputer
pengirim membuat token baru dan mengalirkannya pada jaringan. Token
beredar di dalam ring sampai workstation membutuhkannya untuk mengirim
data. Mungkin kelihatannya bahwa token passing akan memakan waktu yang
lama, tapi token sebenarnya bergerak kira-kira pada kecepatan cahaya.
Sebuah token dapat mengelilingi ring berdiameter 200 m sekitar 477.376
kali per detik.
Topologi jaringan ring cenderung tidak
efisien bila dibandingkan dengan topologi jaringan star karena data
harus melakukan perjalanan melalui satu atau lebih titik sebelum
mencapai tujuan. Misalnya, jika pada topologi ring memiliki delapan
komputer di atas jaringannya, misalnya jika komputer 1 mengirimkan data
ke komputer 4 maka harus melakukan perjalanan melalui komputer 2 dan 3,
sampai ketujuan ke komputer 4. Hal ini juga komputer 1 bisa melalui
komputer 8, 7, 6 dan 5 sampai mencapai ke komputer tujuan (Komputer 4)
empat, tetapi metode ini lebih lambat karena perjalanan melalui lebih
banyak komputer.
Karakteristik Topologi Jaringan Komputer Tipe Ring :
- Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
- Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
- Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga tabrakan dapat dihindarkan.
- Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak, maka seluruh jaringan tidak dapat berkomunikasi.
Kelebihan Topologi Jaringan Komputer Tipe Ring :
- Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat.
- Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server.
- Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
Kekurangan Topologi Jaringan Komputer Tipe Ring :
- Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan, karena pada topologi jaringan ring membutuhkan jalur lingkaran penuh agar dapat berfungsi.
- Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
- Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.
4. Topologi Jaringan Komputer Tipe Mesh
Definisi topologi jaringan komputer
tipe Mesh dapat digambarkan sebagai berikut : suatu bentuk hubungan
antar komputer, dimana setiap komputer terhubung secara langsung ke
komputer lainnya yang ada di dalam jaringan, dengan desain yang
menyerupai bentuk jala (Mesh).
Kemampuan untuk menghubungkan komputer
secara langsung memungkinkan distribusi transmisi dapat dimaksimalkan,
tak peduli meskipun salah satu dari sambungan transmisinya sedang
menurun.
Hubungan antara perangkat dan node
(komputer) dilakukan melalui loncatan (hop). Beberapa perangkat dan node
yang terhubung melalui sekali loncatan dan adapula yang terhubung
dengan lebih dari satu kali loncatan menuju keperangkat lainnya. Pada
topologi mesh sejati, setiap node terhubung ke setiap node dalam
jaringan. Ketika data ditransmisikan di jaringan mesh maka jaringan
secara otomatis dikonfigurasi untuk mengambil rute terpendek untuk
mencapai tujuan. Dengan kata lain ketika data ditransfer ke perangkat
tujuan setidaknya melalui beberapa loncatan.
Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer Tipe Mesh :
Pada dasarnya topologi jaringan komputer
tipe Mesh menggunakan salah satu dari dua pengaturan koneksi, antara
lain yaitu menggunakan mesh penuh atau menggunakanmesh parsal.
- Topologi Jaringan Mesh Penuh
Pada topologi mesh penuh, setiap simpul
memiliki rangkaian yang menghubungkan pada setiap node dalam jaringan.
Model ini memerlukan biaya yang sangat mahal dalam penerapannya dan juga
menghasilkan jumlah redundansi terbesar. Namun, keuntungan dari
topologi ini jika ada kegagalan pada satu simpul, maka lalu lintas ke
node lainnya dapat diarahkan melalui node lain. Topologi seperti ini
biasanya disediakan sebagai backbone jaringan.
- Topologi Jaringan Mesh Parsial
Topologi mesh parsial adalah kebalikan
dari topologi jaringan mesh penuh, mesh parsial tidak mahal dan juga
kurang redundansinya. Pada topologi ini beberapa node dikonfigurasi
seperti simpul pada mesh penuh, sementara mayoritas node terhubung ke
satu atau dua node dalam jaringan. Topologi mesh parsial biasanya
terdapat dalam jaringan peripheral yang terhubung ke backbone mesh
penuh.
Karakteristik Topologi Jaringan Komputer Tipe Mesh :
- Topologi jaringan komputer jenis mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
- Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
- Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Kelebihan Topologi Jaringan Komputer Tipe Mesh :
- Kelebihan jaringan mesh yang utama yaitu adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin masing-masing sambungan mampu membawa beban data, sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum ketika beberapa perangkat berbagi.
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
- Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan secara bersamaan.
- Pemecahan masalah lebih mudah dibandingkan dengan topologi jaringan komputer lainnya.
- Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.
Kekurangan Topologi Jaringan Komputer Tipe Mesh :
- Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O, dimana semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O yang dibutuhkan.
- Proses instalasi dan konfigurasi yang terbilang cukup sulit.
- Banyaknya kabel yang digunakan mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
5. Topologi Jaringan Komputer Tipe Tree
Topologi jaringan komputer tipe tree
atau biasa disebut sebagai topologi jaringan komputer tipe pohon adalah
topologi jaringan komputer yang pada hakikatnya merupakan hasil gabungan
dari topologi jaringan komputer tipe bus dan star.
Topologi jaringan komputer tipe tree
memungkinkan beberapa hub eksis pada jaringan yang bertindak sebagai
akar untuk terminal yang terhubung dengannya. Topologi jaringan komputer
tipe tree ini memiliki struktur jaringan bercabang atau bertingkat, dan
dapat memberikan skalabilitas tinggi.
Topologi jaringan komputer tipe tree
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan beberapa
tingkatan simpul atau node yang berbeda. Pusat atau simpul yang lebih
tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah
tingkatannya. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer.
Cara kerja topologi jaringan komputer
jenis ini adalah menjadi media transmisi dengan kabel yang bercabang
tanpa loop tertutup.Topologi jaringan komputer tipe tree selalu dimulai
pada titik yang disebut headend (satu atau beberapa kabel berasal dari
headend).
Karakteristik Topologi Jaringan Komputer Tipe Tree :
- Dimulai dari satu titik yang disebut head-end. Dari head-end beberapa kabel ditarik menjadi cabang.
- Pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
Kelebihan Topologi Jaringan Komputer Tipe Tree :
- Topologi jaringan komputer tipe tree merupakan topologi yang disebut-sebut sebagai yang terbaik untuk jaringan komputer yang besar dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti ring dan star yang tidak cocok untuk skala seluruh jaringan.
- Topologi jaringan komputer tipe tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang mudah diatur.
- Topologi jaringan komputer tipe tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan
- Semua komputer pada model topologi jaringan komputer tipe tree ini memiliki akses segera ke node tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan semacam ini memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
- Mengatasi keterbatasan dari topologi jaringan komputer jenis star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub dan keterbatasa lalu lintas siaran yang diinduksi topologi jaringan komputer jenis bus.
- Jenis topologi jaringan komputer tipe tree ini menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan masa depan.
- Topologi jaringan komputer tipe tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
- Jika salah satu kabel pada komputer client terputus, tidak akan memengaruhi hubungan client lain.
- mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
Kekurangan Topologi Jaringan Komputer Tipe Tree :
- Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
- Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
- Ketergantungan dari seluruh jaringan pada satu hub pusat adalah titik kerentanan untuk topologi ini. Kegagalan hub pusat atau kegagalan utama data cable trunk, dapat melumpuhkan seluruh jaringan.
- Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
- HUB menjadi elemen kritis, dan dengan peningkatan ukuran luar titik maka pengelolaan menjadi sulit.
- Memerlukan repeater untuk memperkuat sinyal.
- Diperlukan mekanisme transmisi data untuk menghindari overlapping sinyal jika 2 perangkat mengirim data secara bersamaan.
6. Topologi Jaringan Komputer Tipe Hybrid
Topologi jaringan komputer tipe Hybrid
merupakan salah satu topologi jaringan komputer yang populer karena
memiliki kelebihan yang dipandang lebih canggih ketimbang topologi
jaringan komputer lainnya.
Adapun pengertian topologi jaringan
komputer tipe Hybrid dapat digambarkan sebagai kombinasi dari dua atau
lebih topologi berbeda berpadu menjadi satu bentuk baru pada sistem
jaringan komputer. Sederhananya, bila topologi berbeda terhubung ke satu
sama lainnya dan tidak menampilkan satu karakteristik topologi
tertentu, maka bentuk desain jaringan ini disebut topologi jaringan
hybrid.
Sebagai contoh, jika topologi jaringan
komputer tipe star terhubung ke topologi star lainnya maka hal itu masih
bisa disebut sebagai murni topologi star. Namun, bila topologi star dan
topologi bus terhubung ke satu sama lainnya maka didefinisikan sebagai
topologi jaringan komputer tipe Hybrid.
Kelebihan Topologi Jaringan Komputer Tipe Hybrid :
- Salah satu keuntungan yang menonjol dari topologi jaringan komputer tipe Hybrid adalah fleksibilitas. Topologi jaringan komputer tipe Hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda-beda.
- jaringan komputer tipe Hybrid mengkimbinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda-beda.
- Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru dan/atau periferal dapat terhubung antar topologi berbeda.
- Dibandingkan dengan jenis topologi komputer lainya, topologi jaringan komputer tipe ini terpercaya. Memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik. ketika sejumlah topologi berbeda terhubung ke satu sama lain.
- Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
- Jenis topologi jaringan komputer tipe Hybrid dapat dikombinasikan dengan jenis-jenis topologi jaringan komputer lain tanpa harus membuat perubahan apapun pada topologi yang telah ada.
- Kecepatan topologi jaringan komputer tipe Hybrid konsisten, seperti menggabungkan kekuatan dari masing-masing topologi dan menghilangkan kelemahannya. Oleh sebab itu topologi jaringan hybrid sangat efisien.
- Kelebihan topologi jaringan komputer tipe Hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kelemahan topologi berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kekuatannya.
Kekurangan Topologi Jaringan Komputer Tipe Hybrid :
- Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk, maka pengelolaan topologi jaringan komputer tipe Hybrid terbilang cukup sulit.
- Dari segi ekonomisnya jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih topologi tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni dalam satu bentuk. Faktor biaya dapat dihubungkan dengan biaya penambahan hub dan biaya pengkabelan yang meningkat untuk membangun bentuk topologi ini.
- Instalasi dan konfigurasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu sama lainnya, pada saat yang sama harus dipastikan bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat instalasi dan konfigurasi topologi jaringan komputer tipe Hybrid menjadi sangat sulit.